Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Program Studi S1 Bimbingan Dan Konseling

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Analisis Kebutuhan Program Magang Praktik Industri

8620104254

Mata Kuliah Pilihan Program Studi

T=0

P=4

ECTS=6.36

5

7 Desember 2025

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




TIM




TIM




EVI WININGSIH

Model Pembelajaran

Project Based Learning

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-1

Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya

PLO-3

Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan

PLO-4

Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.

Program Objectives (PO)

PO - 1

Menerapkan prinsip-prinsip etika akademik dan budaya nasional dalam mengidentifikasi kebutuhan program magang praktik industri (C3)

PO - 2

Menganalisis konteks dan karakteristik lembaga atau industri untuk menentukan kesesuaian dengan program magang (C4)

PO - 3

Mengevaluasi kesenjangan antara kompetensi mahasiswa dengan kebutuhan dunia kerja berdasarkan standar kompetensi bidang bimbingan dan konseling (C5)

PO - 4

Menciptakan instrumen analisis kebutuhan yang inovatif untuk program magang praktik industri (C6)

PO - 5

Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis (observasi, wawancara, dokumentasi) untuk menganalisis kebutuhan magang (C3)

PO - 6

Menganalisis data kebutuhan program magang untuk mengidentifikasi pola dan prioritas pengembangan (C4)

PO - 7

Mengevaluasi kelayakan dan keberlanjutan program magang berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan (C5)

PO - 8

Menciptakan proposal rancangan program magang praktik industri yang berbasis analisis kebutuhan (C6)

PO - 9

Menerapkan strategi kolaborasi dengan pihak industri dalam proses analisis kebutuhan program magang (C3)

PO - 10

Mengevaluasi rencana pengembangan diri melalui program magang berdasarkan hasil analisis kebutuhan (C5)

Matrik PLO-PO

 
POPLO-1PLO-3PLO-4
PO-1  
PO-2  
PO-3  
PO-4  
PO-5  
PO-6  
PO-7  
PO-8  
PO-9  
PO-10  

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4
PO-5
PO-6
PO-7
PO-8
PO-9
PO-10

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah Analisis Kebutuhan Program Magang Praktik Industri membekali mahasiswa Bimbingan dan Konseling dengan kemampuan untuk menganalisis kebutuhan dalam penyelenggaraan program magang atau praktik industri. Isi mata kuliah mencakup konsep dasar analisis kebutuhan, teknik pengumpulan data (seperti observasi, wawancara, dan studi dokumen), serta metode analisis konteks dunia kerja yang relevan dengan layanan bimbingan dan konseling. Tujuannya adalah agar mahasiswa mampu mengidentifikasi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki dengan tuntutan lapangan kerja, merancang program magang yang efektif, dan mengevaluasi kesiapan diri serta institusi dalam pelaksanaan praktik industri. Ruang lingkupnya meliputi analisis kebutuhan peserta magang (mahasiswa), institusi pendidikan, dan lembaga mitra (industri atau tempat praktik), dengan fokus pada pengembangan soft skills, kompetensi profesional konselor, serta adaptasi terhadap dinamika lingkungan kerja.

Pustaka

Utama :

  1. Direktorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Surabaya. (2024). Pedoman Magang dan Praktik Kerja. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Pendukung :

Dosen Pengampu

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan program magang dengan mempertimbangkan integritas akademik, nilai-nilai budaya nasional, serta prinsip profesionalisme industri.

Menguraikan prinsip etika akademik yang relevan dalam konteks identifikasi kebutuhan magang.


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah interaktif, studi kasus, diskusi kelompok, dan tanya jawab
2x50

Materi: Konsep dan prinsip etika akademik (kejujuran, integritas, tanggung jawab)., Budaya nasional Indonesia dan relevansinya dengan dunia kerja industri., Langkah-langkah identifikasi kebutuhan program magang., Integrasi etika dan budaya dalam analisis kebutuhan magang.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
2%

2

Minggu ke 2

Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan program magang dengan mempertimbangkan integritas akademik, nilai-nilai budaya nasional, serta prinsip profesionalisme industri.

Mengidentifikasi elemen budaya nasional yang berpengaruh terhadap kebutuhan program magang di industri.


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah interaktif, studi kasus, diskusi kelompok, dan tanya jawab
2x50

Materi: Konsep dan prinsip etika akademik (kejujuran, integritas, tanggung jawab)., Budaya nasional Indonesia dan relevansinya dengan dunia kerja industri., Langkah-langkah identifikasi kebutuhan program magang., Integrasi etika dan budaya dalam analisis kebutuhan magang.
Pustaka: Handbook Perkuliahan

Materi: Elemen budaya nasional yang berpengaruh terhadap kebutuhan program magang di industri.
Pustaka: Direktorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Surabaya. (2024). Pedoman Magang dan Praktik Kerja. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
3%

3

Minggu ke 3

Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan program magang dengan mempertimbangkan integritas akademik, nilai-nilai budaya nasional, serta prinsip profesionalisme industri.

Menerapkan kerangka berpikir etis dan budaya dalam menganalisis kasus atau data kebutuhan magang.


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah interaktif, studi kasus, diskusi kelompok, dan tanya jawab
2x50

Materi: Konsep dan prinsip etika akademik (kejujuran, integritas, tanggung jawab)., Budaya nasional Indonesia dan relevansinya dengan dunia kerja industri., Langkah-langkah identifikasi kebutuhan program magang., Integrasi etika dan budaya dalam analisis kebutuhan magang.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
3%

4

Minggu ke 4

Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan program magang dengan mempertimbangkan integritas akademik, nilai-nilai budaya nasional, serta prinsip profesionalisme industri.

Menyusun poin-poin kebutuhan magang yang mencerminkan pertimbangan etika dan budaya.


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah interaktif, studi kasus, diskusi kelompok, dan tanya jawab
2x50

Materi: Konsep dan prinsip etika akademik (kejujuran, integritas, tanggung jawab)., Budaya nasional Indonesia dan relevansinya dengan dunia kerja industri., Langkah-langkah identifikasi kebutuhan program magang., Integrasi etika dan budaya dalam analisis kebutuhan magang.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
3%

5

Minggu ke 5

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat: 1) Mengidentifikasi standar kompetensi kunci dalam bidang bimbingan dan konseling untuk dunia kerja; 2) Menganalisis profil kompetensi diri terhadap standar tersebut; 3) Mengevaluasi tingkat kesenjangan (gap) yang ada; 4) Menyusun rekomendasi strategis untuk menutup kesenjangan melalui program magang praktik industri.

  1. Kemampuan mengidentifikasi dan merangkum standar kompetensi dunia kerja bidang BK yang relevan.
  2. Ketepatan dalam menganalisis profil kompetensi diri berdasarkan instrumen yang diberikan.
  3. Kedalaman dan ketajaman dalam mengevaluasi kesenjangan antara kompetensi diri dan standar.
  4. Kualitas dan relevansi rekomendasi yang disusun untuk program magang.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Ceramah interaktif, studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi diri
2x50

Materi: Standar Kompetensi Nasional dan Internasional Bidang Bimbingan dan Konseling (BK)., Kebutuhan dan Tren Dunia Kerja untuk Profesi Konselor., Teknik Analisis Kesenjangan Kompetensi (Gap Analysis)., Penyusunan Rekomendasi Program Magang Berbasis Kesenjangan Kompetensi.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
3%

6

Minggu ke 6

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat: 1) Mengidentifikasi standar kompetensi kunci dalam bidang bimbingan dan konseling untuk dunia kerja; 2) Menganalisis profil kompetensi diri terhadap standar tersebut; 3) Mengevaluasi tingkat kesenjangan (gap) yang ada; 4) Menyusun rekomendasi tindakan untuk mengatasi kesenjangan dalam konteks perencanaan program magang.

  1. Keakuratan dalam mengidentifikasi dan merujuk standar kompetensi bimbingan dan konseling yang relevan.
  2. Kedalaman analisis terhadap profil kompetensi diri sendiri berdasarkan instrumen yang valid.
  3. Ketajaman evaluasi dalam mengukur dan mendeskripsikan kesenjangan (gap) antara kompetensi diri dan kebutuhan dunia kerja.
  4. Relevansi dan kelayakan rekomendasi yang disusun untuk mengatasi kesenjangan kompetensi.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Ceramah interaktif, studi kasus (analisis profil kompetensi dan kebutuhan industri), diskusi kelompok terpumpun (FGD) untuk evaluasi kesenjangan, dan presentasi hasil evaluasi
2x50

Materi: Standar Kompetensi Nasional dan Profesional Bidang Bimbingan dan Konseling (ABKIN, dll)., Kebutuhan Kompetensi Konselor di Berbagai Lembaga (Sekolah, Industri, Klinis)., Teknik Analisis Kesenjangan (Gap Analysis) Kompetensi., Penyusunan Rekomendasi Program Pengembangan Berbasis Kesenjangan.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
4%

7

Minggu ke 7

Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1) Mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar dalam merancang instrumen analisis kebutuhan yang efektif dan inovatif; 2) Menganalisis berbagai metode dan teknik pengumpulan data kebutuhan yang sesuai untuk konteks magang industri; 3) Merancang prototipe instrumen analisis kebutuhan (seperti kuesioner, panduan wawancara, atau observasi) yang kreatif dan aplikatif; 4) Mengevaluasi kelebihan dan keterbatasan rancangan instrumen yang dibuat.

  1. Kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan tujuan spesifik instrumen analisis kebutuhan.
  2. Kreativitas dan inovasi dalam merancang item-item pertanyaan atau panduan pengumpulan data.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Project-Based Learning
2x50

Materi: Prinsip Dasar Perancangan Instrumen Penelitian (Validitas, Reliabilitas, Objektivitas)., Jenis-jenis Instrumen Analisis Kebutuhan: Kuesioner, Wawancara Terstruktur & Semi-terstruktur, Observasi, Studi Dokumen., Teknik Penyusunan Item Pertanyaan yang Baik (Clear, Unambiguous, Relevant)., Inovasi dalam Desain Instrumen: Pengintegrasian Teknologi Digital, Pendekatan Gamifikasi, Metode Visual., Studi Kasus: Analisis Instrumen Kebutuhan Magang dari Berbagai Sektor Industri.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
4%

8

Minggu ke 8

UTS

  1. Kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan tujuan spesifik instrumen analisis kebutuhan.
  2. Kreativitas dan inovasi dalam merancang item-item pertanyaan atau panduan pengumpulan data.
  3. Kesesuaian struktur dan format instrumen dengan metode pengumpulan data yang dipilih (kuantitatif/kualitatif/campuran).
  4. Pertimbangan aspek validitas isi dan konstruk dalam desain instrumen.
  5. Kemampuan menyusun petunjuk pengisian atau penggunaan instrumen yang jelas dan aplikatif.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Project-Based Learning
2x50

Materi: Prinsip Dasar Perancangan Instrumen Penelitian (Validitas, Reliabilitas, Objektivitas)., Jenis-jenis Instrumen Analisis Kebutuhan: Kuesioner, Wawancara Terstruktur & Semi-terstruktur, Observasi, Studi Dokumen., Teknik Penyusunan Item Pertanyaan yang Baik (Clear, Unambiguous, Relevant)., Inovasi dalam Desain Instrumen: Pengintegrasian Teknologi Digital, Pendekatan Gamifikasi, Metode Visual., Studi Kasus: Analisis Instrumen Kebutuhan Magang dari Berbagai Sektor Industri.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
20%

9

Minggu ke 9

Mahasiswa dapat merancang dan mengembangkan instrumen analisis kebutuhan (seperti kuesioner, panduan wawancara, atau alat observasi) yang kreatif, efektif, dan sesuai dengan konteks industri kontemporer untuk program magang.

  1. Kemampuan mengidentifikasi kelemahan instrumen analisis kebutuhan konvensional.
  2. Kemampuan mengintegrasikan prinsip-prinsip analisis kebutuhan dengan pendekatan kreatif.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Project-Based Learning, Diskusi Kelompok, Presentasi, dan Demonstrasi..
2x50

Materi: Review metode analisis kebutuhan konvensional dan keterbatasannya., Prinsip-prinsip desain instrumen yang efektif dan inovatif., Teknologi dan pendekatan terkini untuk pengumpulan data kebutuhan (misal: aplikasi mobile, platform online, gamifikasi)., Langkah-langkah merancang prototipe instrumen analisis kebutuhan.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
4%

10

Minggu ke 10

Mahasiswa dapat merancang dan mengembangkan instrumen analisis kebutuhan (seperti kuesioner, panduan wawancara, atau alat observasi) yang kreatif, efektif, dan sesuai dengan konteks industri kontemporer untuk program magang.

  1. Kemampuan mengidentifikasi kelemahan instrumen analisis kebutuhan konvensional.
  2. Kemampuan mengintegrasikan prinsip-prinsip analisis kebutuhan dengan pendekatan kreatif.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Project-Based Learning, Diskusi Kelompok, Presentasi, dan Demonstrasi..
2x50

Materi: Review metode analisis kebutuhan konvensional dan keterbatasannya., Prinsip-prinsip desain instrumen yang efektif dan inovatif., Teknologi dan pendekatan terkini untuk pengumpulan data kebutuhan (misal: aplikasi mobile, platform online, gamifikasi)., Langkah-langkah merancang prototipe instrumen analisis kebutuhan.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
4%

11

Minggu ke 11

Mahasiswa mampu menganalisis data kebutuhan program magang, mengidentifikasi pola-pola kunci, dan menyusun prioritas pengembangan program berdasarkan analisis tersebut.

  1. Mampu mengorganisir dan membersihkan data kebutuhan program magang untuk dianalisis.
  2. Mampu mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan dalam data kebutuhan program magang.
  3. Mampu menyusun kriteria untuk menentukan prioritas pengembangan program magang.
  4. Mampu menyajikan hasil analisis pola dan prioritas dalam format yang terstruktur dan jelas.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio

Analisis Data dan Penyusunan Laporan Prioritas, Mahasiswa diberikan dataset kebutuhan program magang (fiktif atau anonim) melalui LMS. Tugas mereka adalah menganalisis dataset tersebut, mengidentifikasi minimal 3 pola yang muncul, lalu menyusun prioritas pengembangan program berdasarkan analisis tersebut ke dalam sebuah dokumen laporan singkat atau presentasi slide yang diunggah ke LMS.
2x50
Materi: Teknik Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif untuk Kebutuhan Program Magang., Metode Identifikasi Pola (Pattern Recognition) dalam Data., Teknik Penyusunan Prioritas (misal: Matriks Prioritas, Analisis Pareto)., Penyajian Hasil Analisis (Visualisasi Data dan Narasi Analitis).
Pustaka: Handbook Perkuliahan
4%

12

Minggu ke 12

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu: 1) Mengevaluasi kelayakan program magang dari berbagai aspek berdasarkan data analisis kebutuhan; 2) Menilai keberlanjutan program magang dalam jangka panjang; 3) Memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kelayakan dan keberlanjutan program.

  1. Kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan program magang (teknis, finansial, operasional).
  2. Kemampuan mengevaluasi dampak dan keberlanjutan program magang terhadap institusi pendidikan, industri, dan mahasiswa.
  3. Kemampuan menyusun rekomendasi strategis untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan program magang berdasarkan temuan evaluasi.
  4. Kemampuan mempresentasikan hasil evaluasi dengan argumentasi yang logis, kritis, dan didukung data.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio, Praktik / Unjuk Kerja

Analisis dan Presentasi Studi Kasus, Mahasiswa secara individu atau kelompok diminta untuk menganalisis studi kasus program magang fiktif atau nyata yang disediakan di LMS. Tugas berupa menyusun laporan evaluasi kelayakan dan keberlanjutan (dalam format dokumen atau presentasi) yang mencakup analisis faktor, penilaian dampak, dan rekomendasi. Hasilnya diunggah dan didiskusikan dalam forum asinkronus di LMS.
2x50
Materi: Konsep dan kriteria evaluasi kelayakan program (aspek teknis, finansial, hukum, operasional)., Prinsip dan indikator keberlanjutan program (sustainability) dalam konteks magang industri., Teknik analisis SWOT dan analisis dampak untuk evaluasi program., Penyusunan laporan evaluasi dan rekomendasi perbaikan program magang.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
4%

13

Minggu ke 13

Mahasiswa dapat merancang dan menyusun proposal program magang praktik industri yang relevan, terstruktur, dan dapat diimplementasikan berdasarkan data dan temuan analisis kebutuhan.

  1. Kesesuaian struktur proposal dengan standar akademik dan industri
  2. Kedalaman integrasi hasil analisis kebutuhan ke dalam rancangan program
  3. Kejelasan dan kelengkapan komponen proposal (latar belakang, tujuan, metodologi, jadwal, anggaran, evaluasi)
  4. Tingkat inovasi dan kreativitas dalam merancang program magang
  5. Kelayakan dan keberlanjutan program yang diusulkan

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Project-Based Learning, Diskusi Kelas, Presentasi, dan Konsultasi Terstruktur.
2x50

Materi: Struktur dan Komponen Proposal Program Magang, Teknik Penyusunan Rancangan Program Berbasis Kebutuhan, Integrasi Data Analisis Kebutuhan ke dalam Perencanaan, Perancangan Metode Pelaksanaan, Monitoring, dan Evaluasi Program, Penyusunan Anggaran dan Jadwal yang Realistis
Pustaka: Handbook Perkuliahan
4%

14

Minggu ke 14

Mahasiswa dapat merancang dan menyusun proposal program magang praktik industri yang relevan, terstruktur, dan dapat diimplementasikan berdasarkan data dan temuan analisis kebutuhan.

  1. Kesesuaian struktur proposal dengan standar akademik dan industri
  2. Kedalaman integrasi hasil analisis kebutuhan ke dalam rancangan program
  3. Kejelasan dan kelengkapan komponen proposal (latar belakang, tujuan, metodologi, jadwal, anggaran, evaluasi)
  4. Tingkat inovasi dan kreativitas dalam merancang program magang
  5. Kelayakan dan keberlanjutan program yang diusulkan

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Project-Based Learning, Diskusi Kelas, Presentasi, dan Konsultasi Terstruktur.
2x50

Materi: Struktur dan Komponen Proposal Program Magang, Teknik Penyusunan Rancangan Program Berbasis Kebutuhan, Integrasi Data Analisis Kebutuhan ke dalam Perencanaan, Perancangan Metode Pelaksanaan, Monitoring, dan Evaluasi Program, Penyusunan Anggaran dan Jadwal yang Realistis
Pustaka: Handbook Perkuliahan
4%

15

Minggu ke 15

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat: 1. Mengkritisi dan menilai kelengkapan serta kedalaman rencana pengembangan diri berdasarkan temuan analisis kebutuhan. 2. Menilai kesesuaian antara tujuan pengembangan diri dengan kebutuhan kompetensi industri yang teridentifikasi. 3. Merekomendasikan perbaikan atau penyempurnaan rencana pengembangan diri untuk meningkatkan relevansi dan dampaknya terhadap kesiapan magang.

  1. Kemampuan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan rencana pengembangan diri berdasarkan kriteria analisis kebutuhan.
  2. Kemampuan memberikan penilaian kritis terhadap kesesuaian rencana dengan profil kompetensi yang dibutuhkan industri.
  3. Kemampuan menyusun rekomendasi perbaikan yang spesifik, terukur, dan dapat ditindaklanjuti untuk rencana pengembangan diri.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Diskusi kelompok terpandu, presentasi dan peer review, studi kasus evaluasi rencana, serta refleksi kritis..
Mengunggah dokumen rencana pengembangan diri yang telah direvisi berdasarkan evaluasi diri dan peer review., Membuat video presentasi singkat (3-5 menit) yang menjelaskan poin evaluasi kritis dan rekomendasi perbaikan utama terhadap rencana sendiri.
Materi: Prinsip-prinsip evaluasi dalam konteks pengembangan diri., Teknik penilaian kritis terhadap dokumen perencanaan., Penyusunan rekomendasi berbasis bukti (evidence-based recommendation)., Studi kasus: Evaluasi rencana pengembangan diri berdasarkan skenario kebutuhan industri.
Pustaka: Handbook Perkuliahan
4%

16

Minggu ke 16

Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1) Mengkritisi rencana pengembangan diri berdasarkan temuan analisis kebutuhan, 2) Menilai kesesuaian antara tujuan pengembangan dengan kebutuhan riil di lapangan praktik, 3) Merevisi dan menyempurnakan rencana pengembangan diri agar lebih aplikatif dan terukur.

  1. Kemampuan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan rencana pengembangan diri berdasarkan data analisis kebutuhan
  2. Kemampuan memberikan justifikasi evaluatif terhadap kesesuaian rencana dengan konteks praktik industri BK
  3. Kemampuan menyusun rekomendasi perbaikan yang spesifik dan terukur untuk rencana pengembangan diri

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio

Project-Based Learning
Materi: Prinsip-prinsip evaluasi program pengembangan diri, Teknik mengaitkan hasil analisis kebutuhan dengan rencana tindakan, Strategi merevisi rencana berdasarkan evaluasi kritis, Penyusunan rekomendasi pengembangan yang aplikatif
Pustaka: Handbook Perkuliahan
30%



Rekap Persentase Evaluasi : Project Based Learning

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 15%
2. Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk 43.83%
3. Penilaian Portofolio 39.83%
4. Praktik / Unjuk Kerja 1.33%
99.99%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.