Mata kuliah Wisata Budaya dan Warisan – Berpikir Kritis dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan analitis, evaluatif, dan reflektif dalam memahami, mengelola, serta mengembangkan wisata budaya dan warisan. Mahasiswa tidak hanya diajak untuk mempelajari konsep dasar pariwisata budaya, pelestarian warisan, serta dinamika sosial-ekonomi yang melingkupinya, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis dalam menilai isu-isu aktual, seperti komersialisasi, konflik kepentingan, keberlanjutan, dan otentisitas budaya.
Pembelajaran diarahkan pada penerapan kerangka berpikir logis, sistematis, dan kreatif untuk mengidentifikasi masalah, mengajukan argumen yang berbasis data, serta merumuskan solusi inovatif dalam konteks pengembangan wisata budaya dan warisan. Melalui diskusi, studi kasus, problem-based learning, dan proyek lapangan, mahasiswa diharapkan mampu mengambil keputusan yang tepat dan beretika dalam menghadapi tantangan globalisasi, modernisasi, serta kebutuhan pelestarian identitas lokal.