Mata Kuliah
Wisata Budaya dan Warisan-Public Speaking

Mata kuliah Wisata Budaya dan Warisan – Public Speaking membekali mahasiswa dengan kemampuan komunikasi lisan yang efektif, persuasif, dan berbasis etika akademik dalam konteks pengelolaan wisata budaya dan warisan. Mahasiswa akan mempelajari konsep dasar public speaking, teknik vokal dan nonverbal, serta strategi retorika untuk menyampaikan narasi sejarah, budaya, dan warisan kepada beragam audiens, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Melalui pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu menyusun naskah presentasi, mengelola rasa percaya diri, serta menggunakan media pendukung secara kreatif. Selain itu, mahasiswa dilatih untuk menampilkan keterampilan berbicara di depan umum dalam kegiatan pemanduan wisata, promosi destinasi, seminar budaya, maupun forum akademik. Dengan pendekatan praktik dan simulasi, mata kuliah ini menumbuhkan karakter tangguh, adaptif, kolaboratif, serta sikap profesional sehingga mahasiswa dapat berperan sebagai komunikator budaya dan agen pelestarian warisan yang unggul.

• CPL-1
  Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya
• CPL-2
  Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan
• CPL-3
  Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
• CPL-4
  Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.

CPMK-1
Mahasiswa mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan, budaya nasional, serta etika akademik dalam menyusun dan menyampaikan materi public speaking terkait wisata budaya dan warisan secara santun, bertanggung jawab, dan menghargai keberagaman audiens.

CPMK-2
Mahasiswa mampu menampilkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, serta berjiwa wirausaha dalam merancang dan melaksanakan kegiatan public speaking pada konteks wisata budaya dan warisan, baik di ruang kelas, forum akademik, maupun praktik lapangan.

CPMK-3
Mahasiswa mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam menyusun naskah, menyajikan informasi, serta melakukan retorika public speaking untuk menginterpretasi dan mempromosikan nilai wisata budaya dan warisan sesuai dengan standar kompetensi profesional.

CPMK-4
Mahasiswa mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi melalui latihan, refleksi, serta evaluasi diri dalam kegiatan public speaking, sehingga mampu meningkatkan kualitas komunikasi dan membangun jejaring profesional di bidang wisata budaya dan warisan.